1. Alasan penelitian
Alergi obat merupakan suatu bagian penting dari reaksi obat yang dapat merugikan. Alergi obat adalah hal yang layak perhatian karena reaksi yang ditimbulkan sebenarnya dapat dicegah dengan penggunaan sistem pendukung keputusan berbasis komputer. Sistem pendukung keputusan dapat mengurangi resiko reaksi alergi terhadap obat dengan melihat informasi terkait obat yang dimiliki dalam catatan kesehatan elektronik (EHR). Sistem pendukung keputusan ini juga dapat menghasilkan peringatan reaksi alergi obat secara real-time. Oleh karena itu, kualitas informasi dari sistem pendukung keputusan ini tergantung pada rekaman data yang akurat dan komprehensif dalam catatan kesehatan elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan penting dalam pendokumentasian pengetahuan tentang praktek saat merekam reaksi obat yang merugikan dan alergi obat tertentu dalam EHR.
2. Keganjilan yang terjadi
Sistem pendukung keputusan berbasis komputer untuk peringatan reaksi alergi obat merupakan sistem yang telah tercakup dalam EHR. Pencatatan informasi obat yang berkualitas dapat memperkuat sistem pendukung keputusan. Pelaksanaan pencatatan informasi obat yang baik tergantung pada cara petugas kesehatan diberbagai tingkat pelayanan kesehatan merekam dan apa-apa saja yang direkam pada EHR. Namun, saat ini terjadi perbedaan cara pencatatan informasi obat yang terjadi dengan yang seharusnya.
Tabel 1. Perbandingan Penelitian Kasus
| Ciri-ciri kasus | Cara pencatatan yang terjadi | Cara pencatatan yang seharusnya |
| Pendekatan apa yang digunakan dalam mencatat rekaman informasi obat? | Saat ini banyak pendekatan yang digunakan dalam merekam informasi obat yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi sehingga informasi yang dihasilkan terkadang masih minim | Pendekatan yang digunakan telah memiliki standar umum yang dapat mewakili kebutuhan informasi sehingga informasi yang dihasilkan maksimal |
| Manfaat apa yang dirasakan dalam merekam informasi yang relevan? | Dengan mencatat informasi obat dengan sistem pendukung keputusan berbasis komputer dapat meningkatkan keselamatan pasien terkait dengan interaksi obat yang merugikan | Informasi relevan yang dicatat di sistem pendukung keputusan berbasis komputer merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan pasien terutama pada hal yang berhubungan dengan obat. |
| Resiko apa yang dirasakan saat merekam informasi obat? | Cara merekam informasi obat yang berbeda-beda dapat menyebabkan ketidakkonsistenan, ketidaklengkapan, dan tidak kuatnya dukungan data untuk mendukung informasi terkait interaksi obat yang merugikan | Seharusnya dengan adanya standar dalam merekam informasi obat, tidak terdapat lagi resiko tambahan untuk meningkatkan keselamatan pasien |
| Apakah petugas yang merekam informasi telah mendapatkan pelatihan dan intensif khusus? | Tidak adanya pelatihan dan insentif yang diberikan secara khusus dalam pengelolaan pencatatan informasi obat | Untuk mendukung perekaman informasi obat yang berkualitas seharusnya terdapat pelatihan dan intensif khusus untuk hal tersebut yang dapat dijadikan sebagai motivasi. |
3. Kesimpulan
1. Informasi obat yang dicatat dan dikodekan dalam prakteknya masih bervariasi tergantung pada tujuan perekaman dan sifat dari alat yang tersedia untuk merekam.
2. Meskipun profesional kesehatan secara luas menghargai pentingnya merekam informasi obat namun saat ini tidak ada kesepakatan antara dokter tentang apa yang perlu dicatat dalam EHRs dan bagaimana cara mencatatnya.
3. Pendekatan saat ini untuk merekam informasi ini dengan demikian tidak konsisten antara perawatan primer dan sekunder.
4. Rekomendasi
Sebuah terminologi standar yang digunakan di seluruh praktek klinis untuk dokumentasi ini perlu dilengkapi dengan standar template dan alat-alat antarmuka pengguna yang konsisten dan mendorong rekaman kualitas tinggi dari informasi alergi obat. Upaya sekarang perlu difokuskan pada peningkatan standar profesional di diagnosis, dokumentasi dan pelaporan alergi obat dan reaksi obat yang merugikan.
No comments:
Post a Comment