Pe
Penulis : Tuula Kivinena dan Johanna Lammintakanen
Jurnal : International Journal of Medical Informatics 82 (2013) 90-97
Database : Science Direct di Akses Tanggal 06 Mei 2014
Artikel ini akan membahas mengenai keberhasilan manajemen sistem informasi pada layanan kesehatan, sebuah studi kasus di Finlandia. Tujuan penelitian pada artikel ini adalah untuk menjelaskan perspektif ketersediaan informasi dan penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan oleh pengguna di salah satu organisasi layanan kesehatan. Alasan penelitian, keganjilan yang terjadi, jenis dan metode pengumpulan data, variabel penelitian, analisis pattern matching, kesimpulasn serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya pada artikel ini, dijelaskan sebagai berikut :
1. Alasan Penelitian
Sistem informasi merupakan hal yang selalu diperdebatkan dalam forum diskusi akan tetapi studi yang berfokus pada manajemen sistem informasi relatif kecil. Penggunaan teknologi informasi adalah wajib dan penting, baik dari segi perawatan klinis dan fungsi manajemen karena sifat informasi-intensif dalam layanan kesehatan. Meskipun investasi tumbuh di bidang teknologi informasi, masih banyak kesulitan dalam pelaksanaan, penggunaan dan kegunaan dari sistem informasi kesehatan. Di Finlandia, pengembangan dan implementasi sistem informasi klinis telah ditekankan dalam kebijakan nasional dan ada banyak sistem informasi yang beragam dibuat, tetapi informasi yang diberikan oleh sistem tidak mencukupi kebutuhan manajerial. Selain itu, strategi organisasi layanan kesehatan di Finlandia juga telah mengembangkan fungsi sistem informasi manajemen kesehatan. Akan tetapi, pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan kurang mendapat perhatian.
2. Keganjilan yang Terjadi
Pengembangan dan implementasi sistem informasi klinis telah ditekankan dalam kebijakan nasional dan beragamnya sistem informasi yang di buat di Finlandia, akan tetapi informasi yang diberikan oleh sistem tidak mencukupi kebutuhan manajerial. Selain itu, strategi organisasi layanan kesehatan di Finlandia juga telah mengembangkan fungsi sistem informasi manajemen kesehatan namun pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan tersebut kurang mendapat perhatian.
3. Jenis Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara semi terstruktur yang melibatkan manajer tingkat menengah dan manajer tingkat atas (keperawatan, kesehatan, keuangan, sumber daya manusia, IT).
4. Varibel Penelitian
Variabel yang diteliti meliputi ketersediaan informasi dan penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan.
5. Analisis Pattern Matching
Menggunakan tabel ciri kasus antara penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan yang terjadi di layanan kesehatan dengan penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan yang terjadi seharusnya. Ciri kasus yang diangkat mengenai kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan dan kepuasan pengguna serta pengembangan budaya infornasi. Untuk lebih jelasnya dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Perbandingan Ciri Kasus Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan yang Terjadi di Layanan Kesehatan dengan Penggunaan Sistem Informasi yang Seharusnya
Ciri Kasus | Penggunaan SIM Kesehatan di Layanan Kesehatan | Penggunaan SIM Kesehatan yang Seharusnya |
Bagaimana penggunaan SIM kesehatan di tinajau dari kualitas sistem yang digunakan? | 1. Sistem informasi yang ada masih beragam dengan karakteristik yang berbeda yang mengakibatkan data tidak terintegrasi dengan baik sehingga komunikasi antar sistem jelek. 2.Masih terdapat perbedaan persepsi antar pengguna sistem informasi manajemen kesehatan dalam hal konten dan kuantitas padahal telah dilakukan pelatihan. | v 1. Sistem informasi dengan karakteristik yang berbeda dapat diintegrasikan antar sistem dan komunikasi data dapat berlangsung dengan baik. 2. Adanya persamaan persepsi terkait konten dan kuantitas melalui pelatihan yang jelas dan terstruktur. |
Bagaimana penggunaan SIM ditinjau dari kualitas informasi yang diperoleh? | 1. Akurasi dan keandalan laporan dalam Sistem Informasi Manajemen Kesehatan masih di ragukan dikarenakan pada awalnya tidak dijelaskan mengenai penghematan dalam input data. 2. Masih banyaknya informasi data delay sehingga mengurangi manfaat informasi dalam perencanaan, pengambilan keputusan dan evaluasi yang mengakibatkan penganggaran yang tergesa-gesa. | 1 Adanya standar dan indikator dalam penentuan akurasi dan keandalan laporan . 2. Sistem Informasi Manajemen telah dilengkapi dengan Decission Support System (DSS) untuk pengambilan proses keputusan. |
Apakah SIM kesehatan memberikan kepuasan kepada pengguna dan dapat digunakan? | Pengguna Sistem Informasi Manajemen kesehatan belum merasa puas terhadap sistem yang di bangun. Hal ini dapat dilihat dari masih banyak petugas yang mengisi laporan pada Sistem Informasi Manajemen Kesehatan secara terpaksa. | Sistem Informasi Manajemen Kesehatan menjadi pengontrol pengguna dalam menyusun laporan yang memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menghasilkan laporan yang akurat |
Bagaimanapengembangan budaya informasi dalam SIM? | · Belum adanya keterbukaan dalam menyampaikan informasi ke seluruh unit sehingga data belum bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan organisasi yang lebih luas. | · Adannya Surat Keputusan (SK) dari pembuat kebijakan untuk satu jabatan yang didelegasikan dalam pengumpulan, pengolahan seluruh data sehingga data dapat terorganisir dengan baik. |
6. Kesimpulan
a. Aspek organisasi dan budaya merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan selain faktor kegunaan sistem dan pengguna.
b. Pelaksanaan dan penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan tampaknya tidak direncanakan sebagai alat penting sebagai strategi dalam upaya mengembangkan penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan di layanan kesehatan.
7. Rekomendasi
a. Perlunya dilakukan sebuah penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap penggunaan sistem informasi manajemen kesehatan.
b. Dalam upaya pengembangan sistem informasi manajemen kesehatan, perencanaan merupakan hal yang paling penting dalam mewujudkan sistem informasi manajeman kesehatan yang nantinya akan digunakan.
c. Perlunya dilakukan analisis kebutuhan informasi manajemen kesehatan yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi masa depan.
Sumber : Kivinen, T., & Lammintakanen, J. (2013). The success of a management information system in health care - a case study from Finland. International journal of medical informatics, 82(2), 90–7. doi:10.1016/j.ijmedinf.2012.05.007 [Accessed May 06, 2014]
IRMAYANI
13/353057/PKU/13692
S2 IKM MINAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KESEHATAN
I
No comments:
Post a Comment