Monday, May 12, 2014

Icon and User Interface Design for Emergency Medical Information Systems: A Case Study

Icon and User Interface Design for Emergency Medical Information Systems: A Case Study

By: Y. Batu Salman, Hong-In Cheng, Patrick E. Patterson

 

Alasan Penelitian

Sebuah sistem informasi medis yang digunakan harus memungkinkan untuk interaksi yang handal dan akurat antara pengguna (personel medis) dan system, dalam keadaan apapun, apalagi kondisi darurat. Tujuannya adalah untuk merancang sebuah ikon informasi medis yang dapat digunakan. Pendekatan partisipatif digunakan untuk mengembangkan sistem informasi di Rumah Sakit. Proses ini terdiri dari tugas dan analisis pengguna, survei desain, icon desain awal sampai final dan evaluasi, juga instalasi sistem informasi medis ikonik dengan icon.

 

Hipotesis Penelitian

  1. Apakah proses untuk menginput, menyimpan, mengambil/penggunaan Sistem Informasi Medis terlaksana sesuai target?
  2. Apakah tahapan pemantauan dalam pelaksnaannya dijalankan?
  3. Apa manfaat dari modifikasi Sistem Informasi Medis?
  4. Bagaimana prosedur perancangan system masih berjalan?

 

Kesimpulan

Layanan medis darurat harus memungkinkan untuk dilaksanakan dengan cepat dan akurat, pengolahan informasi oleh perawat dan dokter yang harus memasukkan data baru dan memantau informasi yang diperlukan dari pasien. Pengamatan pada beberapa kasus darurat, terjadinya proses non-interaksi dengan staf di tempat/lingkungan darurat medis. Oleh karena itu setelah kunjungan lapangan dilakukan juga wawancara untuk mengidentifikasi tugas yang dilakukan bagi pasien darurat oleh personil kesehatan darurat. Diteliti dan dimahami prosedur medis yang dijalankan. Setiap skenario menunjukkan keakuratan yang dikonfirmasi oleh personil medis darurat .

 

Keganjilan yang terjadi

Tidak semua staf medis ikut andil dalam program ini, kedepannya dikhawatirkan munculnya atau mengindikasikan terjadinya bias / kesenjangan pekerjaan jika antar staf dipindah – tugaskan. Ini juga akan mengakibatkan proses Sistem Informasi Medis darurat tidak berjalan seperti yang telah direncanakan. Namun mereka percaya bahwa proses ini menghasilkan desain yang lebih baik dan akan memudahkan pekerjaan mereka.

 

Rekomendasi

Diharapkan semua tenaga medis mengikuti program Sistem Informasi Medis Darurat, agar pengguna program ini mampu maksimal dijalankan dan juga untuk memberikan ide-ide desain yang bagus karena mereka dilatih dengan baik guna menjadi tenaga medis profesional , dan menemukan pendekatan yang akan efektif  pada pasien.

 

Perbandingan Ciri Kasus

 

Ciri-ciri Kasus

 

Sistem Informasi Medis Medis kurang efektif

Sistem Informasi Darurat Medis yang bermanfaat  

 

 

Pedoman untuk designer program

 

Belum adanya styling kualitas  pesan, kebermaknaan, dan metafora serta faktor yang berhubungan dengan ikon yang diidentifikasi bermakna secara

ringkas, associable , eye-catching , dan simbolik

 

Ikon telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena

dapat dikenali dan diingat dengan mudah, lebih memiliki

pengakuan universal dari menyediakan informasi tekstual bagi pengguna affordance kognitif yang lebih baik.

 

 

Kesalahan pilihan menu yang tak terduga mengakibatkan masalah serius

 

Jika ikon tidak dirancang sampai bermakna dan tidak diidentifikasi dengan baik, dapat menyebabkan pilihan kesalahan menu yang tak terduga, yang mengakibatkan masalah serius dalam suatu proses.

 

 

Interface Iconic berfungsi untuk mengurangi kompleksitas gangguan sistem pada beban kerja mental pengguna akhir sampai ikon dirancang dengan benar dan efisien.

 

Nama icon memberikan makna ambigu

 

Banyak ikon dirancang hingga sedemikian rupa tapi kurang bisa / tidak mudah

dipahami, juga tidak benar..

 

 

Empat karakteristik ikon, konkret, kompleksitas,

jarak semantik, dan keakraban, diperiksa secara luas. Konkrit mengacu pada penggambaran benda nyata, sementara kompleksitas berkaitan jumlah rincian yang disajikan .

Jarak semantik mengacu pada kedekatan hubungan,

sementara keakraban berhubungan dengan luasnya pengalaman atau kenalan

dengan obyek . Untuk ikon medis keakraban yang paling

penting sebagai ikon ini sering digunakan oleh pengguna terlatih. Konkrit dan jarak semantik dapat mempengaruhi

pemahaman awal ikon jika sistem yang baru

diinstal.

 

 

Reference:

i n t e r n a t i o n a l j o u r n a l o f m e d i c a l i n f o r m a t i c s 8 1 ( 2 0 1 2 ) 29–35

j ourna l homepage: www.ijmijournal.com

Icon and user interface design for emergency medical information systems: A case study

By: Y. Batu Salman, Hong-In Cheng, Patrick E. Patterson

 

 

Silfia Meri Wulandari

12/356937/PKU/14047

Minat Simkes Prodi IKM Fak. Kedokteran UGM

 

 

No comments:

Post a Comment